Jumat, 23 Desember 2016

SEPERTI APA PENDIDIKAN YANG BERMANFAAT?


Sebagai hasil dari proses pendidikan pada intinya adalah menjadikan individu manusia dewasa yang mempunyai kemampuan berpikir dan ketrampilan sebagai skiil dan memiliki kepribadian berakhlak mulia, sesuai nilai ajaran agama hal ini akan menjadikan manusia dalam kesempurnaan dalam kehidupannya, dan membuat manusia yang terbaik diantaranya karena senantiasa akan memberikan kontribusi yang berguna dan bermanfaat terhadap lainnya sepanjang hidupnya.
Pada awal yang perlu kita perhatikan dalam hal pendidikan adalah peserta didik sebagai manusia. sebagaimana manusia itu adalah makhluk yang paling sempurna yang memiliki potensi kefitrahan dan setiap diri manusia itu telah memiliki potensi kebenaran, kecerdasan intelektual dalam kepribadian secara menyeluruh sehingga peserta didik itu perlu digali melalui pendidikan dalam pengenalan terhadap tuhannya, untuk itu dalam pendidikan perlunya pengetahuan tentang pendidikan Agama sebagai pondasi yang sangat dasar dimana ia perpijak disamping itu perlu adanya lingkungan yang sangat mendukung berbagai sarana dan prasarana yang terkait dan didukung peralatan yang sesuai dengan kondisi yang ada juga dengan system kurikulum pendidikan aspiratif yang dibutuhkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Adanya upaya terus menerus yang dilakukan oleh kedua orang tua ,masyarakat dan pemerintah untuk memberikan stimulus agar anak peserta didik menjadi tumbuh sesuai dengan perkembangan jiwanya jangan sampai terputus di tengah jalan sehingga dalam hal ini perlunya keterlibatan diantara orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk terus melakukan terobosan–terobosan dengan berbagai alternative, misalanya memberikan sumbangan pendidikan, memberikan bea siswa,memberikan dana bos atau menyiapkan pendidikan gratis dengan anggaran pendidikan yang ideal yaitu 20 %.
Peserta didik dalam perkembangan jiwanya akan mengalami proses tumbuh untuk mencari jati dirinya sesuai dengan proses pendidikan yang mereka miliki untuk mencapai kedewasaaanya sehingga ia akan tumbuh sesuai perkembangan kepribadiannya.pada masa ini akan muncul berbagai macam hambatan dan tantangan yang tidak akan menuntut kemungkinan datang dari dalam dirinya atau dari luar lingkungan yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan atau mengalami keguncangan yang terjadi.pada masa –masa ini mereka akan menunjukan sifat-sifat kemandiriannya sebagai sifat egoistisnya, maka ia akan melakukan tindakan-tindakan tanpa mempertimbangkan akal pemikiran yang yang seimbang. Perlunya pro aktif dari kedua orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk mengantipasi dan memproteksi terhadap perkembangan jiwa peserta didik dengan melakukan penyuluhan tentang agama, penyuluhan obat-obat terlarang, penyuluhan tentang akibat hubungan bebas, mencegah terhadap peredaran kaset vcd porno di kalangan masyarakat secara umum, dari aparat pemerintah yang berkompeten agar selalu merazia anak peserta didik yang berada di tempat tempat umum dalam waktu belajar mencegah keterlibatan peserta didik terlibat tawuran dengan peserta didik lainnya.sebagai penyuluhan-penyuluhan itu dijadikan sebagai pembentukan kepribadian yang memiliki rasa tanggungjawab untuk dirinya sendiri sebagai bagian dari proses pembentukan perkembangan jiwanya.
Diharapkan Pendidikan yang terbentuk pada masyarakat adalah yang memberikan dan mampu menyiapkan peserta didik yang tumbuh dengan sehat dan memliliki kemampuan dan ketrampilan yang pada waktu kapan sajah mereka akan memberikan manfaat khususnya pada dirinya , keluarga dan masyarakat pada umumnya.
  Jadi yang dapat saya simpulkan pendidikan yang bermanfaat dapat memiliki kemampuan berpikir dan ketrampilan sebagai skiil dan memiliki kepribadian berakhlak mulia, sesuai nilai ajaran agama.
 
Sumber :
Ihsan. H. Hamdani, H. Ahmad Fuad Ihsan, Filsaft Pendidikan Islam, CV. Pustaka Setia,Bandung: 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar