1. Fakta adanya masalah efisiensi, efektivitas, dan relevansi pendidikan
Dari masalah pendidikan hanya
masalah partisipasi yang sekarang mengecil. Hal ini disebabkan karena
semakin meningkatnya warga masyarakat akan pentingnya pendidikan dan
semakin banyaknya satuan-satuan pendidikan yang didirikan untuk memenuhi
kebutuhan akan pendidikan. Sedangkan ketiga masalah pendidikan
berikutnya, yaitu masalah efisiensi, efektivitas, dan relevansi sampai
sekarang masih terjadi dan ada kecenderungan bahwa masalah-masalah
pendidikan tersebut semakin besar. Ketiga masalah pendidikan tersebut
tidak saling terpisahkan. Masalah efiseinsi berpeluang menimbulkan
masalah efektivitas, dan selanjutnya berpeluang pula menimbulkan masalah
relevansi.
Masalah
pendidikan di Indonesia merupakan masalah yang serius. Bukti untuk hal
itu dapat disimak dari peringkat Human Development Index (HDI) yang
dipantau oleh UNDP yang menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia
dari tahun 1996 bearada pada eringkat 102 dari 174 negara, tahun 1999
peringkat 105 dari 174 negara, dan tahun 2000 peringkat 109 dari 174
negara dan dalam prestasi belajar yang dipantau oleh IAEA (International
Association for the Evaluation of Educational Achievement) di bidang kemampuan membaca siswa SD, Indonesia berada pada urutan ke-26 dari 27
negara; kemampuan matematika siswa SLTP berada di urutan 34 dari 38
negara; kemampuan bidang IPA siswa SLTP berada pada urutan ke 32 dari 38
negara (T. Raka Joni, 2005).
2. Faktor penyebab terjadinya masalah pendidikan di Indonesia
Masalah
efisiensi pendidikan dapat terjadi karena berbagai faktor, yaitu tenaga
kependidikan, peserta didik, kurikulum, program belajar dan
pembelajaran, sarana/prasarana pendidikan, dan suasana sosial budaya.
Demikian pula masalah efektivitas pendidikan juga dapat terjadi karena
faktor tenaga kependidikan, peserta didik, kurukulum, program belajar
dan pembelajaran, serta sarana/prasarana pendidikan.
Masalah
relevansi pendidikan berhubungan dengan : tuntutan satuan pendidikan
yang lebih atas yang terus meningkat dalam upaya mencapai pendidikan
yang lebih berkualitas, aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus
meningkat dalam upaya mencapai kehidupan yang berkualitas, ketersediaan
lapangan pekerjaan di masyarakat. Kesenjangan terjadi jika
komponen-komponen sistem pendidikan yang telah disebutkan di atas tidak
mampu memenuhi tuntutan dan aspiranya yang ada.
Sumber:https://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-dan-relevansi-pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar