Kota Bandung dijuluki Kota Kembang. Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, sejarahwan Haryoto Kunto menulis, kembang yang dimaksud ialah Kembang Dayang yang dalam bahasa Sunda sama dengan WTS (Wanita Tunasusila) atau PSK (Pekerja Seks Komersial).
Sebagai panitia kongres, Tuan Jacobmendapat masukan dari Meneer Schenk
agar menyediakan ‘kembang-kembang’ berupa "noni cantik" Indo-Belanda
dari wilayah perkebunanPasirmalang untuk menghibur para pengusaha gula
tersebut.
Setelah kongres, para tamu menyatakan sangat puas. Kongres dikatakan
sukses besar. Dari mulut peserta kongres itu kemudian keluar istilah
dalam bahasa Belanda De Bloem der Indische Bergsteden atau ‘bunganya’ kota pegunungan di Hindia Belanda. Dari situ muncul julukan kota Bandung sebagai kota kembang.Jadi, karena kongres dikatakan sukses besarlalu dari peserta kongres ada yang mengatakan bunganya kota pegunungan di Hindia Belanda, maka disitulah julukan Bandung sebagai kota kembang muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar