Jumat, 16 Desember 2016

Apa Hubungan Antara Ilmu dan Budaya?

Hampir secara ekslusif, telah membiicarakan masalah-masalah filosofis dan argumen argummen tentang ilmu ilmu yang dipanadnng sebagai sumber-sumber pengetahuan teoritis. Dalam perlawanan realisme terhadap instrumentalisme, ide-ide mekanistik melawan ide-ide organis,pengetahuan ilahi melawan kekeliruan manusiawi, atau ide-ide platonis melawan esensi-esensi Aristotalian, sang filsuf didalam masing masing kasus membahas status intelektuual, implikasi-implikasi dan kesahihan konsep-konsep, metode-metode, atau entitas-entitas ilmiah tertentu yang umum. Akan tetapi, membatasi diri hanya pada aspek-aspek intelektual, akan berarti menrima suatu abstraksi total teori dari praktek dan ide-ide ilmiah dari ungkapan behavioralnya. Demikianlah bersama dengan perubahan masa kini penekanan dari ilmu humaniora dan sosial, orang menemukan bahwa pendekatan-pendekatan abstrak tersebut sekali lagi rentan terhadap kritik karena terlalu mengaktualisir hakikat dan implikasi-implikasi ilmu.
Variasai pandangan pandangan ini senantiasa banyak sekali. Para pendukungnya telah tergabung dari semua bidang, mulai dari orang seperti Wilhelm Ostwald yang bersemangat dan Julian Huksley evolusionis-keduanya mengakarkan etika pada alam-menyajikan ide-ide dan prosedur-prosedur ilmiah sebagai obat-obat mujarab yang rasional bagi masalah-masalah intelektual dan praktis dari semua jenis, hingga kepada orang seperti Pierre Duhem dan Carl von Weixsacker, fisikawan dan filsuf alam, keduanya mengakui adanya Tuhan, dengan sengaja membatasi klaim-klaim ilmu sedemikian rupa sehingga melindungi kebebasan dari manuver untuuk etika.
Akan tetapi apaun posisi filosofis umum seseorang berkenaan dengan realitas pengetahuan dan entitas-entitas ilmiah, ada pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih praktis dihadapi, pertanyaan-pertanyaan tentnag implikasi-implikasi spesifik ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan ilmiah yang berbeda untuk bidang-bidang tindakan dan pengalaman manusia yang serupa.  Pada titik ini satu tema khusus menyatukan sederetan luas kritikus-kritikus radikal ilmu, termasuk Lewis Mumford, kritikus sosial Amerika serikat dan para eksistensialis. seorang printis dan tokoh eksistensialisme awal, menuduh sistem etika yang di universalkan oleh khan mengabaikanindividualitas masalah-masalah dan pertimbangan-pertimbangan etis yang aktual, sehingga sekarang ini terdapat reaksi yang tersebar luas menentang setiap kecenderungan memperlakukan pertimbangan-pertimbangan sosial atau praktis sebagai masalah-masalah teknis, yang dapat ditinggalkan untuk pertimbangan ahli-ahli ilmiah atau teknologis. Metode-metode umum teknologi mungkin benar-benar mewakili penerapan-penerapan praktis pemahaman teoritis yang dicapai dengan ilmu.
Bagi para teologi, ia mempunyai kelemahan karena menempatkan klaim-klaim esensial, dapat diibaratkan dalam bubungan pasir yang terancam tenggelam suatu ketika akan muncul gelombang pasang, demikian juga dalam pengetahuan ilmiah. Jadi, secara diam-diam di setujui, batas-batas esensial ilmu saat ini didefinisikan didalam istilah-istilah yang berbeda. Batas-batas ini sekarang dikenali dengan mengakui bahwa sifat prosedur-prosedur ilmiah itu sendiri menempatkan batas-batas pada relevansi hasil-hasilnya. Seorang sarjana boleh memilih mempelajari objek-objek, sistem-sistem, atau proses proses apapun yang disenanginya, namun hanya pertanyaan-pertanyaan tertentu yang akan dapat dijawab didalam istilah-istilah umum, teoritis yang khas pada ilmu.
Perubahan pendekatan ini mungkin tidak menjadikan massalah substantif, yang membatasi tapal batas ilmu secara eksak padasemua titik, jauh lebih mudah dibanding sebelumnya, namun ia mempunyai satu keunggulan  yang asli : ia menghargai fakta yang sangat penting, yang menarik perhatian khusus dalam survei ini, bahwa ciri  khas ilmu terletak bukan pasda tipe-tipe objek dan peristiwa yang dapat diakses ilmuwan melainkan dalam prosedur-prosedur intelektual yang dipakai dalam penyelidikan-penyelidikannya dan juga dalam jenis-jenis masalah yang membantunya mencapai solusi ilmiah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar